Memancing

Memancing secara luas adalah suatu kegiatan menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan

Daftar Rekor Memancing Air Laut

Rekor Nusantara FORMASI / Federasi Olahraga Mancing Seluruh Indonesia

Federasi Olahraga Mancing Seluruh Indonesia

FORMASI (singkatan dari Federasi Olahraga Mancing Seluruh Indonesia) adalah sebuah organisasi nirlaba yang mewadahi semua pemancing di Indonesia.

Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum)

Rekor dunia yang diakui oleh IGFA milik Masullo Jorge de Aguiar Brasil memancing Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum) seberat 32,4 kg.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, October 9, 2012

Seser/ Serokan (Landing Net)

Seser atau Serokan (Landing Net)
Seser atau serokan (landing net) merupakan peralatan pancing tambahan yang diperlukan jika mengikuti lomba mancing atau mancing di perairan alami. Seser berfungsi untuk menyerok ikan yang berhasil kita taklukkan untuk kemudian kita angkat ke darat. Dengan seser, pemancing mengurangi resiko putusnya kenur atau patahnya joran akibat mengangkat secara langsung ikan yang didapat. Alat ini juga mengurangi resiko lepasnya ikan kembali ke perairan ketika pemancing mencoba menangani ikan yang terangkat.
Penggunaan seser yang benar adalah setelah dirasa tenaga ikan telah terkuras kemudian kepala ikan telah berada di atas air (mendongak) selamkan seser dan raih ikan dari arah bawah. Hindarkan menyeburkan seser pada saat ikan belum terlihat walaupun ikan tersebut sudah ada dekat pemancing, karena saat itu tenaga Ikan Mas masih besar dan turunnya serokan akan menyebabkan ikan terkejut dan berontak dengan sekuat tenaganya.
Pilihlah seser yang berbatang besi stainless berongga yang ringan dengan diameter lingkaran kira-kira 50 cm dan jaringnya dari tali kenur plastik yang kuat. Karena setiap empang mempunyai jarak tinggi yang berbeda antara permukaan air dengan daratan atau lapak, maka seser tersebut sebaiknya memiliki gagang sepanjang 70 cm. Apabila memungkinkan carilah yang gagangnya dapat diatur panjangnya. Bila ingin yang praktis, dapat juga dicari seser yang dapat dilipat, seser seperti ini bagian seroknya berbentuk segitiga.
(sumber: www.mancing.info)

Korang / Koja

Korang / Koja (keep net)Keberadaan alat yang satu ini memang tidak begitu menonjol diantara piranti mancing, tapi fungsi dari alat ini tidak kalah penting dari piranti mancing lainnya bahkan bisa dibilang sangat penting. Korang atau koja (keep net)adalah tempat penyimpanan ikan sementara yang berguna untuk menaruh ikan yang didapat selama melakukan kegiatan mancing. Bayangkan jika dalam suatu kegiatan mancing anda tidak memiliki atau lupa membawa korang dari rumah, tentunya akan kerepotan sendiri nantinya apabila anda mendapatkan ikan.
Bentuk dan ukuran korang bermacam-macam ada yang kecil hingga yang besar. Untuk ikan mas semua jenis korang dapat saja dipakai. Jalinan tali pada korang juga bermacam-macam ada yang jarak tali yang satu dengan yang lainnya jarang-jarang dan ada juga yang agak rapat semuanya tergantung kebutuhan kita.
Apabila ikut lomba mancing ikan mas, sebaiknya gunakan korang ukuran besar berbentuk seperti karung dengan leher korang yang agak panjang. Korang seperti ini mampu menampung banyak ikan dan dapat memuat Ikan Mas ukuran besar.
Jika anda memiliki korang yang ukurannya panjang tapi tidak dilengkapi pemberat, masukkan saja sebuah batu agar ujung korang tetap di dasar. Korang yang naik karena arus air atau terbawa ikan yang ada di dalamnya dapat mengganggu saat pemancing tengah menaklukan ikan atau malah dapat mengusir ikan yang berkeliaran dekat dengan korang.
Biasakan untuk memeriksa korang sebelum berangkat mancing siapa tahu terdapat lubang karena gigitan hewan pengerat dan sebagainya, hingga ikan yang telah ada di korang itu dapat lolos keluar.
(mancing.info)

Pelampung


Dalam dunia pemancingan, pelampung memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai alat bantu mengidentifikasi saat umpan termakan ikan, menjaga agar umpan tidak tenggelam ke dasar air atau membuat agar umpan berada pada kedalaman tertentu, dan juga bisa membuat gerakan umpan terlihat lebih alami (natural). Pelampung umumnya terbuat dari bahan gabus, kayu, bulu merak dan fiber/plastik, dengan bentuk yang beraneka ragam. Misalnya: Panjang, bulat, oval (telur), gasing, dsb.
Secara fisik jenis pelampung pancingan ada dua, yaitu pelampung yang gemuk di pangkal dan pelampung yang gemuk di bagian ujung. Sedangkan secara kegunaan, juga terbagi dua, yaitu pelampung pada permukaan air yang tenang dan Pelampung pada permukaan air yang berarus atau mengalir.
1. Pelampung untuk permukaan air yang tenang
Yang pertama ialah pelampung yang dirancang untuk digunakan saat mancing di perairan yang permukaannya tenang atau relatif diam. Bentuknya antara lain silinder pendek, silinder panjang atau silinder dengan bagian yang membengkak di dekat pangkal. Bentuk batang silinder pendek misalnya, paling pas digunakan untuk mancing pada kondisi tidak ada angin dan permukaan air “licin” bagai berminyak.
Pelampung dengan bentuk batang silinder panjang lebih pas dipakai untuk mancing di perairan yang agak beriak sedangkan pelampung yang gemuk di pangkal cocok digunakan manakala riak di permukaan air menjadi masalah bagi pelampung berbentuk silinder rata.
Apabila di ujung pelampung terdapat semacam jarum indikator, gunanya ialah agar dihasilkan sensitivitas yang lebih jelas teramati, khususnya pada saat mancing ikan yang cara makan umpannya tergolong sangat “santun”.
Pelampung jenis pertama ini dipakai dengan meloloskan senar utama melalui cincin kawat di bagian pangkal dan posisinya ditetapkan dengan bantuan dua buah timah (pemberat mata kail) berbentuk bulat kecil yang dijepitkan ke senar utama.
2. Pelampung untuk permukaan air yang berarus atau mengalir
Kelompok berikutnya pelampung yang digunakan khusus untuk mancing di perairan yang berarus atau mengalir. Kebalikan dari yang pertama, pelampung jenis ini dibagian ujungnya justru lebih gemuk ketimbang di pangkal. Pemasangannya juga tidak dengan dijepit timah (pemberat mata kail), melainkan dijepit selang karet (biasanya pentil sepeda) dibagian pangkal dan ujung, sehingga senar utama penempel di sepanjang pelampung.
Pelampung yang ujungnya agak langsing ideal dipakai untuk mancing dimana jarak antara ujung joran (tongkat pancing) dan pelampung relatif dekat, seperti bila mancing si sungai, dengan umpan laron, kecoa dan umpan lain sejenis yang bobotnya relatif ringan.
Bentuk yang agak gemuk diujung namun tetap silindris di pangkal akan lebih terapung di permukaan air, sehingga lebih mudah diamati responnya pada saat umpan disambar ikan. Pemancing yang baru belajar mancing di sungai sebaiknya memilih pelampung jenis ini.
Pelampung yang bentuknya agak gemuk di pangkal dan semakin gemuk lagi mendekati ujung hanya cocok untuk mancing di sungai yang dalam, namun airnya mengalir cukup deras. Umpan yang dipakai sebaiknya juga berukuran cukup besar, misal daging keong, kodok, bagian isi perut ayam atau buah pisang.

Spot Mancing Salt Water


Di perairan Indonesia khususnya Jawa Barat, banyak terdapat lokasi memancing potensial yang dapat dicoba guna menyalurkan hobi mancing anda. Di bawah ini beberapa lokasi mancing yang potensial antara lain:
Teluk Jakarta
Menuju ke Utara dari pantai Teluk Jakarta terdapat Kepulauan Seribu, sekelompok pulau kecil yang bertaburan di sana. Banyak lokasi mancing di gugusan karang yang tersebar di sekitarnya. Laporan hasil tangkapan terbesar adalah marlin hitam (black marlin) seberat kurang lebih 50 Kg. Teluk Jakarta menjadi salahsatu spot tujuan bagi para pemancing di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Ujung Kulon dan sekitarnya
Ujung Kulon berlokasi di Jawa Barat. Dengan menempuh perjalanan kurang lebih selama 3 jam akan tiba di pantai Anyer dan Carita. Di sana banyak kapal carteran untuk mancing ke Ujung Kulon, Gunung Krakatau atau bahkan sampai ke Lampung Selatan. Pada musim yang tepat, pemancing dapat melakukan Tag & Release pada Marlin seberat 200 Kg. Tempat ini menjadi salah satu pilihan tujuan untuk berakhir pekan.
Gunung Krakatau
Lokasi unik yang berada di tengah selat Sunda. Sebuah gunung berapi yang muncul dari permukaan laut. Krakatau dapat dicapai dari Anyer dan Carita. Kira-kira 2 jam dengan kapal cepat dan 3,5 jam dengan kapal diesel. Ada 3 pulau di sekitar anak Krakatau yang masih aktif. Ketiganya terlihat seperti merupakan bagian dari pecahan Krakatau sebelum meletus pada tahun 1883. Oleh sebab itulah banyak terdapat laguna di sekitarnya. Laguna ini merupakan rumah bagi ikan masidung, kakap merah, kerapu dan ikan penghuni karang lainnya. Di samping memancing, pemandangannya juga menakjubkan. Sangat potensial sebagai pilihan untuk refreshing.
Pelabuhan Ratu
Perkampungan nelayan yang lainnya, namun lebih besar ketimbang Muara Binuangen adalah Pelabuhan Ratu. Lokasi ini sangat terkenal di antara pemancing Indonesia. Beberapa waktu yang lalu di sana terpancing marlin hitam dan marlin biru seberat 200 kg. Pemancing berkesempatan mendapat pengalaman mancing yang tak terlupakan di tempat ini.
Ujung Genteng
Letaknya dekat Surade dan Jampang Kulon (Sukabumi). Di sini banyak terdapat masidung dan tuna serta lainnya. Juga terdapat pantai di mana penyu bertelur yaitu di Pangumbahan. Lokasi ini kondang akan ombaknya untuk berselancar.
Batu Karas
Sekitar 1,5 jam dari gerbang Pangandaran. Sekali lagi hasilnya masidung, tenggiri, tuna, dan sebagainya. Sebelum tiba dilokasi akan melewati sebuah sungai yang indah, mirip Green Canyon di Amerika. Salah satu lokasi potensial di sana adalah Legok Jawa. Selain memancing, pemancing juga akan menemukan banyak tempat-tempat indah di sana.
Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, pantai Malimping dan Ujung Kulon

Tempat memancing dengan infrastruktur memancing terbaik di Indonesia, di Malimping dan Binuangeun, kabupaten Lebak Banten tersedia kapal memancing dilengkapi GPS dan Fish finder dengan ABK terbaik dan berpengalaman.

Laut sekitar pulau Karimunjawa hingga pulau di sekitar Madura, Jawa Timur

Aneka jenis ikan tenggiri, kakap, giant travelly dan tuna bisa anda buru disini. Infrastruktur wisata belum tersedia

Perairan kepulauan Mentawai, Siberut Sumatera Barat

Terutama di sekitar karang sibora. Infrastruktur memancing belum tersedia, namun bagi anda yang ingin memancing dapat menyewa kapal tradisional milik nelayan sekitar.

Pulau Weh Sabang, Aceh

Terutama di sekitar gugusan karang pulau Silaku, infrastruktur wisata belum memadai di pulau weh ini.

Laut Banda, Laut Aru, Laut seputar pulau Kei, Maluku

Kedalaman yang mencapai 5000 meter ombak yang juga besar dan angin yang pasti selalu berubah .Infrastrukturnya untuk wisata sangat memadai, namun untuk memancing belum tersedia. Biasa nelayan menyewakan kapal tradisionalnya, terdapat banyak zona drop off yang menjadi sarang ikan besar .

Laut Pulau Biak, Papua Barat

Kedalaman laut >1000 meter. Ombak tenang, dengan angin sering berubah. Sangat cocok untuk memancing dengan teknik popping, jigging dan trolling. Tersedia infrastruktur wisata memancing, sejumlah resort menyewakan kapal.

Laut Fakfak, Kanka hingga Kaimana, Papua Barat

Kedalaman laut lebih dari 1000 meter dengan angin yang sering berubah. Tempat terbaik untuk memancing tuna. Dengan berat 90 kg, waktu terbaik untuk memancing adalah bulan Nopember. Tersedia infrastruktur wisata memancing sejumlah resort yang menyewakan kapal dengan ABK berpengalaman. (berbagai sumber)